WHAT TIME IS IT? (JAKARTA)

Thursday, December 30, 2010

Asal Kata Modern

Asal Muasal Kata :

  • Lebay  : First, lebay diartikan sebagai bentuk segala sesuatu, apapun itu yang ditempatkan tidak pada tempat yang benar. Contoh, pake baju yang kegedean, pake pita warna-warni sampe nutupin kepala, atau pake sapatu hak tinggi ke tempat les, misalnya. Bentuk-bentuk lebay seperti ini seringkali jadi bahan tertawaan orang-orang yang melihat tingkah laku lebay berlebihan. Sometimes perbuatan lebay mirip-mirip dengan jayus, jadi yang nggak lucu dilucu-lucuin gitu. Kayak ngebikin tatarucingan tapi garing. Melakukan sesuatu secara berlebihan dan terkesan norak bisa juga disebut lebay. Hoho...
  • Jayus : Djayusman Soepadmo, alumni SMU Gonzaga angkatan V th 1991 – 1994, dari kelas 3 fis 1. Saya selaku penulis adalah teman seangkatannya. Saya masuk ke Gonzaga di kelas 2 fis 2, pada th 1992. Saat itu, di sinilah saya pertama kalinya mengenal istilah ‘jayus’.Yaitu testimoni untuk komentar tidak lucu. Dan setelah saya bertemu sendiri dengan Jayus, memang beliau ini selalu melucu yang tidak lucu. Dalam bahasa saat itu ‘mati gaya’.
    Djayusman memang asli Gonzaga, saya alumni SMA Gonzaga Angkatan VI. Jayus saat itu dekat dengan kami (Gemob) dan saat itu memang Jayus ini tidak pernah lucu dalam membanyol. Jadi selalu kami bilang “Jayus banget sih lo!!” Hal ini adalah merujuk kepada Djayusman Soepadmo. Begitu pun terhadap orang yang kami anggap tidak lucu, selalu “Jayus banget deh lo!!”. Djayusman memang menjadi asal mula kata jayus.

Sunday, December 26, 2010

Bahasa Indonesia Baku

Beberapa Ciri Bahasa Indonesia Baku

Karena wilayah pemakaiannya yang amat luas dan penuturnya yang beragam, bahasa Indonesia pun mempunyai banyak ragam. Berbagai ragam bahasa itu tetap disebut sebagai bahasa Indonesia karena semua ragam tersebut memiliki beberapa kesamaan ciri. Ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, dan tata makna pada umumnya sama. Itulah sebabnya kita dapat saling memahami orang lain yang berbahasa Indonesia dengan ragam berbeda walaupun kita melihat ada perbedaan perwujudan bahasa Indonesianya.
Di samping ragam yang berdasar wilayah penuturnya, ada beberapa ragam lain dengan dasar yang berbeda, dengan demikian kita mengenal bermacam ragam bahasa Indonesia (ragam formal, tulis, lisan, bidang, dan sebagainya); selain itu ada pula ragam bidang yang lazim disebut sebagai laras bahasa. Yang menjadi pusat perhatian kita dalam menulis di media masa adalah “bahasa Indonesia ragam baku”, atau disingkat “bahasa Indonesia baku”. Namun demikian, tidaklah sederhana memerikan apa yang disebut “ragam baku”
Bahasa Indonesia ragam baku dapat dikenali dari beberapa sifatnya. Seperti halnya dengan bahasa-bahasa lain di dunia, bahasa Indonesia menggunakan bahasa orang yang berpendidikan sebagai tolok ukurnya. Ragam ini digunakan sebagai tolok ukur karena kaidah-kaidahnya paling lengkap diperikan.  Pengembangan ragam bahasa baku memiliki tiga ciri atau arah, yaitu:
  1. Memiliki kemantapan dinamis yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Di sini, baku atau standar berarti tidak dapat berubah setiap saat.
  2. Bersifat kecendikiaan. Sifat ini diwujudkan dalam paragraf, kalimat, dan satuan-satuan bahasa lain yang mengungkapkan penalaran dan pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal
  3. Keseragaman. Di sini istilah “baku” dimaknai sebagai memiliki kaidah yang seragam. Proses penyeragam bertujuan menyeragamkan kaidah, bukan menyeragamkan ragam bahasa, laras bahasa, atau variasi bahasa.
Pemerintah, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Depdiknas) menghimpun ciri-ciri kaidah bahasa Indonesia baku dalam buku  berjudul Tata Bahasa Baku bahasa Indonesia, di samping Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dalam kedua naskah tersebut terdapat banyak kaidah yang merupakan pewujudan ciri bahasa Indonesia baku.

Mengapa Harus Baku?

Banyak orang kurang menyetujui pemakaian bahasa “baku” karena mereka kurang  memahami makna istilah itu. Mereka mengira bahasa yang baku selalu bersifat kaku, tidak lazim digunakan sehari-hari, atau bahasa yang hanya terdapat di buku. Mereka berpendirian bahwa kita cukup menggunakan bahasa yang komunikatif, maksudnya mudah dipahami. Mereka beranggapan bahwa penggunaan ragam baku mengakibatkan bahasa yang kurang komunikatif dan sulit dipahami.  Pemahaman semacam ini harus diluruskan. Keterpautan bahasa baku dengan materi di media massa ialah bahwa ragam ini yang paling tepat digunakan supaya bahasa Indonesia berkembang dan dapat menjadi bahasa iptek, bahasa sosial, atau pun bahasa pergaulan yang moderen. Bahasa yang baku tidak akan menimbulkan ketaksaan pada pemahaman pembacanya. Ragam bahasa baku akan menuntun pembacanya ke arah cara berpikir yang bernalar, jernih, dan masuk akal. Bahasa Inggris, dan bahasa-bahasa lain di Eropa, bisa menjadi bahasa dunia dan bahasa komunikasi dalam ilmu pengetahuan karena tingginya sifat kebakuan bahasa-bahasa tersebut.
Di samping itu, bahasa baku dapat menuntun baik pembaca maupun penulisnya ke arah penggunaan bahasa yang efisien dan efektif. Bahasa yg efisien ialah bahasa yg mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku dengan mempertimbangkan  kehematan kata dan ungkapan.  Bahasa yang efektif ialah bahasa yang mencapai sasaran yang dimaksudkan  (Moeliono, 2002).
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan kebakuan kalimat, antara lain:
  1. Pelesapan imbuhan, misalnya “Kita harus hati-hati dalam menentukan sample penelitian ini” (seharusnya “berhati-hati”).
  2. Pemborosan kata yang menyebabkan kerancuan atau bahkan kesalahan struktur kalimat, misalnya “Dalam rapat pimpinan kemarin memutuskan susunan pengurus baru” (kata dalam dapat dibuang).
  3. Penggunaan kata yang tidak baku, termasuk penggunaan kosakata bahasa daerah yang belum dibakukan. Contoh, “Percobaan yang dilakukan cuma menemukan sedikit temuan” (Cuma diganti hanya).
  4. Penggunaan kata hubung yang tidak tepat, termasuk konjungsi ganda, misalnya ”Meskipun beberapa ruang sedang diperbaiki, tetapi kegiatan sekolah berjalan terus.” (konjungsi tetapi sebaiknya dihilangkan karena sudah ada konjungsi  meskipun).
  5. Kesalahan ejaan, termasuk penggunaan tanda baca.
  6. Pelesapan salah satu unsur kalimat, misalnya ”Setelah dibahas secara mendalam, peserta rapat menerima usul tersebut” (subjek anak kalimat ‘usul tersebut’ tidak boleh dilesapkan).
Buku Sabarianto (2001) dalam daftar pustaka di bawah memuat beberapa contoh tentang penggunaan bahasa Indonesia baku.


Ejaan Baku Dan Ejaan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata yang salah alias tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen atau guru bahasa indonesia. Ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah.
Sebenarnya apa sih definisi atau pengertian ejaan baku dan ejaan tidak baku? Ejaan baku adalah adalah ejaan yang benar, sedangkan ejaan tidak baku adalah ejaan yang tidak benar atau ejaan salah.
Bagaimana untuk mengetahui bahwa kata pada kalimat yang kita tulis tidak menyalahi aturan ejaan baku dan ejaan tidak baku? Cukup dengan membuka buku kamus bahasa indonesia yang terkenal baik yang dikarang oleh yang baik pula sebagai referensi. Contoh Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Contoh ejaan baku dan ejaan tidak baku, di mana yang sebelah kiri adalah salah dan yang sebelah kanan adalah betul :
- apotik : apotek
- atlit : atlet
- azas : asas
- azasi : asasi
- bis : bus
- do'a : doa
- duren : durian
- gubug : gubuk
- hadist : hadis
- ijin : izin
- imajinasi : imaginasi
- insyaf : insaf
- jaman : zaman
- kalo : kalau
- karir : karier
- kongkrit : konkret
- nomer : nomor
- obyek : objek
- ramadhan : ramadan
- rame : ramai
- rapor : rapot
- sentausa : sentosa
- trotoar : trotoir
Ekstra ilmu pengetahuan ejaan yang disempurnakan / eyd :
- kreatifitas : kreativitas
- kreativ : kreatif
- aktifitas : aktivitas
- aktiv : aktif
- sportifitas : sportivitas
- sportiv : sportif
- produktifitas : produktivitas
- produktiv : produktif

Resensi Buku

Judul         : Harry Potter and The Deathly Hallows
Pengarang : J.K. Rowling
Resensi......

Meninggalkan rumah Dursley

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku cerita anak-anak penyihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup" (bahasa Inggris: "I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan [horcrux]-horcrux Voldemort.

[sunting] Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi.[HP6] Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcher yang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu. Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka disergap oleh Voldemort dan Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan tongkat sihir Harry.
Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor. Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut, Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan tempatnya bersembunyi akan tersingkap..

[sunting] Relikui Kematian

Simbol Relikui Kematian (the Deathly Halows)
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat dari tato Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Sorcerer Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Beberapa pemburu harta karun menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Petter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya.[HP3] Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.

[sunting] Pertempuran Hogwarts

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry.[HP2] Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat Mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Malfoy, Crabbe, dan Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.[HP6] Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari orang tuanya, Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry memilih hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakai Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux terakhir. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dari hutan, dan para peri rumah Hogwarts ikut dalam pertempuran melawan para Pelahap Maut, yang mulai berbalik kalah unggul dalam jumlah. Di dalam kastil, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco setelah mengalahkannya, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang patah, karena Harry merasa lebih nyaman menggunakan tongkat miliknya sendiri.

[sunting] Epilog

Sembilan belas tahun kemudian, Harry telah menikah dengan Ginny Weasley, dan mereka memiliki tiga anak bernama James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ron dan Hermione juga menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga-keluarga itu bertemu di Stasiun King's Cross, di mana Albus akan memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts. James, anak pertama mereka, sudah bersekolah di Hogwarts, sementara Lily baru akan masuk ke Hogwarts dua tahun kemudian.
Anak baptis Harry yang berumur sembilan belas tahun, Teddy Lupin, ditemukan berpapasan dengan Victoire Weasley (putri Bill dan Fleur) di salah satu kompartemen kereta. Teddy tampaknya sangat dekat dengan keluarga Potter, dengan perkataan Harry, "Ia sudah datang untuk makan malam bersama empat kali seminggu."
Harry juga melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Malfoy menganggukkan kepala singkat ke Harry, kemudian pergi.
Harry menenangkan Albus, yang khawatir akan masuk ke Slytherin. memberitahu bahwa Severus Snape, dari mana nama Severus diambil, adalah seorang Slytherin dan ia adalah orang yang paling berani yang pernah ditemuinya. Harry juga membocorkan bahwa Topi Seleksi akan mengikuti pilihan seseorang.
Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi dan berteman baik dengan Harry.
Buku ini diakhiri dengan pengungkapan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan dikalahkan, dan semuanya berjalan dengan baik.

Wednesday, November 10, 2010

Bahasa Indonesia Baku dan Penggunaannya.

Setiap negara atau suatu wilayah umumnya memiliki bahasa resmi masing-masing yang digunakan oleh rakyatnya. Pengertian bahasa baku adalah bahasa yang menjadi bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan.
Penggunaan bahasa baku lazim dipakai dalam situasi dan konsidi sebagai berikut di bawah ini :
1. Komunikasi Resmi (Tertulis)
Contoh : Surat-menyurat resmi, pengumuman resmi, undang-undang, peraturan, dan lain-lain.
2. Pembicaraan Formal Di Depan Umum (Lisan)
Contoh : Pidato, ceramah, khotbah, mengajar sekolah, mengajar kuliah, dan lain sebagainya.
3. Wacana Teknis (Tertulis)
Contoh : Karangan ilmiah, skripsi, tesis, buku pelajaran, laporan resmi, dan lain-lain.
4. Pembicaraan Formal (Lisan)
Contoh : Murid kepada guru, bawahan kepada atasan, layanan pelanggan kepada pelanggan, menteri kepada presiden, dsb. Tidak hanya terbatas kepada orang yang dihormati saja karena presiden umumnya berbicara pada rakyat jelata dengan bahasa formal.

Baku - Tidak Baku
apotek - apotik
atlet - atlit
bus -bis
cenderamata - cinderamata
konkret - konkrit-kongkrit
sistem - sistim
telepon - tilpon-telpon
pertanggungjawaban - pertanggung jawaban
utang - hutang
pelanggan - langganan
hakikat - hakekat
kaidah - kaedah
dipersilakan - dipersilahkan
anggota - anggauta

Penggunaan ragam baku
• Surat menyurat antarlembaga
• Laporan keuangan
• Karangan ilmiah
• Lamaran pekerjaan
• Surat keputusan
• Perundangan
• Nota dinas
• Rapat dinas
• Pidato resmi
• Diskusi
• Penyampaian pendidikan
• Dan lain-lain.

Thursday, October 14, 2010

AUTOBAG

          Semakin hari perkembangan dibidang teknologi dan robotika terus terjadi dan tiada habisnya. Manusia terus melakukan inovasi guna terciptanya penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan tidak terkecuali dalam ciptaan berupa robot. Berbagai konsep robot terus muncul melalui ide-ide briliant yang coba diwujudkan oleh para pakar dibidangnya. Bahkan tidak jarang konsep konsep tersebut berhasil dikonversi menjadi sebuah robot yang mungkin saja lebih canggih dibanding konsep awalnya.
           Saat ini saya mencoba untuk berimajinasi membuat konsep robot yang saya inginkan. Dalam angan-angan yang muncul, saya ingin mencipta sebuah robot berbentuk tas dimana robot ini memiliki banyak fungsi serta bisa bertransformasi menjadi bentuk lain selain tas. Robot tas ini juga diharapkan tidak mengurangi kenyamanan pengguna tas tersebut.
           AUTOBAG, seperti itu saya menyebut robot ini. Autobag berbentuk seperti tas gendong yang dapat dibawa dengan munah seperti tas lainya. Autobag memiliki fungsi tablet PC. Kenapa saya memilih tablet PC? ini dikarenakan tablet PC sangat efisien dan tidak memakan banyak ruang sehingga memberikan kenyamanan dan fleksebilitas dari autobag ini. Selain itu dibagian atasnya terdapat ruang kecil yang didalamya terdapat benda yang dapat berubah menjadi penutup seperti payung yang dapat dimanfaatkan pengguna dikala panas maupun hujan. Autobag ini juga memiliki pemutar musik dimana untuk mengaktifkan musik ini hanya diperlukan dengan mengucap suatu kata kunci yang di set oleh pemilik tas. Selain itu dengan menggunakan sensor suara robot ini dapat menjalankan perintah sesuai apa yang diinginkan.

Monday, October 4, 2010

Cerita Kesukaan

Dulu sewaktu kecil, sekitar berumur 8 atau 9 tahun, Orang tua saya mengajak saya ke salah satu toko buku besar didaerah jakarta selatan. untuk memupuk hobi membaca kata mereka. Mereka mengizinkan saya memilih dan membeli buku apa saja yang saya suka dengan syarat harus diambil dari Blok Buku Cerita Anak. Dengan rasa senang saya memilih daerah komik untuk mencari novel Doraemon yg saat itu memang menjadi favorit anak anak seumur saya. Namun Ayah saya bilang, " Coba novel dong biar imajinasinya bertambah, seru lho de" . Mendengar pernyataan itu saya berjalan kearan Ceruta Anak, dan saya menemuka novel menarik berjudul PASUKAN MAU TAHU - ENYD BLYTON. Setelah membaca sinopsis cerita yg mengisahkan 5 anak seumurku, Frederick Troteville (Fatty), Lawrence Daykin (Larry), Margareth Daykin (Daisy), Philip Hilton (Pip), Elizabeth Hilton (Beth) mengalami petualangan petualangan menarik.Mereka berlima plus satu anjing Fatty yang namanya Buster, punya musuh abadi, polisi desa yang ngesok kuasa, namanya Pak Goon, julukannya Si Ayo Pergi... konyol banget deh cerita2 di serial ini. Anak2 ini, selain Fatty emang dah temenan lama, trus Fatty tuh termasuk warga baru di desa itu. Awalnya si Fatty ini gak gitu disukai anak2 gara2 dia ngesok, sok jago, sok pinter, meskipun emang pinter... Hehe... tapi gayanya yang sok dewasa dan seneng melebih lebihkan itu yang kadang bikin jengkel anak lain. Tapi toh akhirnya mereka bertemen, bahkan yang awalnya si Larry yang jadi Pemimpin, akhirnya malah Fatty ini yang ditunjuk menggantikan Larry, karena dianggap memang lebih cerdas, ahli mengambil kesimpulan dari satu kejadian, dan jago banget nyamar.

Cerita biasanya dibuka dengan anak2 mo liburan panjang, beberapa dari mereka sekolah di asrama, jadi kalo liburan kayak gini lah baru mereka bisa ngumpul. Ntar biasanya yang dateng belakangan si Fatty ini, anak2 lain rame2 jemput Fatty di stasiun, konyolnya, kadang2 mereka salah ngikutin orang karena menganggap orang itu Fatty yang lagi nyamar buat ngecoh mereka. Kalo Fatty lagi nyamar memang bisa ngecoh sapa aja, terutama Pak Goon, dan kalo Pak Goon dah tertipu, ceritanya bisa bener2 menggelikan.

Ada tokoh lain yang cukup sering muncul di serial ini, yang satu namanya Ern, anak ini gak gitu cerdas, tapi bener2 teman yang luar biasa bagi Pasukan Mau Tahu. Loyalitasnya patut diacungi jempol, padahal dia ponakannya Pak Goon yang jadi musuh mereka. Si Ern ini hobi banget bikin pantun yang macet di tengah jalan, dan biasanya diterusin ma Fatty dengan kelanjutan pantun yang super kocak. Salut buat yang nerjemahin buku2 ini, kok bisa nyari kata2 dalam bahasa Indonesia, dengan irama pantun, tapi konyolnya tetep terbaca, dan sejalan dengan isi cerita. Tokoh kedua adalah Inspektur Jenks (entah pangkat di buku terakhirnya jadi apa, karena di buku ke berapa gitu, si Bapak ini naek pangkat jadi Inspektur Kepala). Tokoh polisi yang satu ini atasannya Pak Goon, dan berteman baik ma anak2, sampai Pak Goonnya jengkel setengah mati. Anak2 juga menyukai si Inspektur karena sifatnya emang bersahabat, tegas, dan pintar, gak kayak Pak Goon. Hehehe.. Kadang heran juga, kalo emang oon dan temperamental kayak gitu kok ya bisa jadi petugas penjaga masyarakat, kalo di Indonesia dibikin cerita dengan tokoh polisi seperti Pak Goon yang begitu dihina dina, kira2 kena protes gak ya, kan menurunkan citra satu organisasi???

Apa lagi yang belum diceritain ya??? O..iya, kalo ditanya, ada gak adegan makan yang menggiurkan khas Enid Blyton??? Jawabnya, tentu aja donk.. Hehehe, meskipun gak sebanyak di Lima Sekawan, tapi jadilah untuk mengenyangkan perut lewat tulisan. Biasanya adegan makan ada di gudang kebun Fatty, tempat mereka biasa bertemu dan membahas kasus2 yang sedang dihadapi. Atau pas jamuan teh di rumah mereka secara bergiliran. Ato pas lagi menyelidik ke satu tempat, biasanya mereka mampir ke kios yang menjual kue2, es krim, ato roti2 hangat yang mengunggah selera.. Hmmmm....
Sekarang aku punya beberapa seri, tapi gak tau aslinya ada berapa judul untuk serial ini. Sejak saat itu aku suka membeli buku ini, namun sampai aku kelas 4 sd. Toko buku itu udah gak mencetak buku Enid Blyton dengan judul Pasukan Mau Tahu. Sampai sekarang pun saya masih berusaha melengkapi kelengkapan novel tersebut.

Monday, June 7, 2010

Menganalisa Pajak dalam Kehidupan Sehari – hari.

Menganalisa Pajak dalam Kehidupan Sehari – hari.
           
Pajak itu adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang —sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Menurut arti dan definisi dari pajak itu sendiri mari kita analisa fungsi, landasan hukum dan kegunaan pajak itu sendiri bagi kita sebagai warga Negara Indonesia yg wajib membayar pajak.
·        Ciri – Ciri Pajak :
1.     Tidak mendapatkan jasa timbal balik (konraprestasi perseorangan) yang dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan bermotor.
2.     Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.
3.     Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundag-undangan.
4.     Selain fungsi budgeter (anggaran) yaitu fungsi mengisi Kas Negara/Anggaran Negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur / regulatif).

·        Fungsi Pajak :

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negarauntuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

1.  Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uangdikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
2.  Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
3.  Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.


4.  Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

·        Hukum Yang mengatur Pajak :
Sesuai dengan Pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi: "Pajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan Undang-Undang", ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan UU tentang pajak, yaitu:
  • Pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara yang berdasarkan UU tersebut harus dijamin kelancarannya
  • Jaminan hukum bagi para wajib pajak untuk tidak diperlakukan secara umum
  • Jaminan hukum akan terjaganya kerasahiaan bagi para wajib pajak
Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah “kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.





Thursday, April 15, 2010

Analisa PASAR TRADISIONAL agar menyaingi PASAR MODERN

Analisa Pasar Tradisional agar Menyaingi Pasar Modern

Dijaman yg sekarang sudah semakin maju dan modern ini, dimana diajalankan dengar barang barang gadget elektronik yang semakin pesat kemajuannya, kehadiran pasar tradisional semakin tidak diminati oleh orang kebanyakan. kemudahan, kenyamanan, dan kebersihan pasar modern seperti yg kita kenal dengan supermarket menjadi pilihan banyak konsumen sekarang.
Untuk bisa menyaingi atau kembali diminatinya pasar tradisional dibandingkan dengan pasar modern sekarang banyak hal yang perlu dilakukan baik oleh pemda ataupun oleh pedagangnya itu sendiri. salah satunya kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan kerapihan baik dari keadaan, tempat dan pedagang itu sendiri.
Banyak diantara kita yang kurang suka belanja di pasar tradisional karena takut copet dan kotor atau becek.
Sebenarnya, hal-hal seperti itu bisa ditanggulangi atau dicegah oleh pemda yg mengatur pasar ataupun dengan pedaganganya. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pasar tradisional menjadikan -pasar tradisional menjadi kurang diminati. Beberapa pasar tradisional yang sudah direvisi pemerintah dan diatur ulang diberikan tempat yang nyaman pun kurang diminati karena pedagangnya merasa kurang nyamane.
Padahal faktanya belanja di pasar tradisional lebih murah dibandingkan dengan pasar modern. Namun faktor kenyamanan dan keamanan menjadi pilihan utama konsumen memilih pasar modern.
Karena di pasar modern keadaaan lebih bersih dan aman.
Indonesia pada saat ini bisa diukur oleh
maraknya pembangunan pusat perdagangan. Menurut bentuk fisik , pusat
perdagangan dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pusat perbelanjaan
modern. Banyak pusat perbelanjaan modern yang memiliki persamaan fungsi
dengan pasar traditional sehingga menimbulkan persaingan antara pasar
tradisional dengan pusat perbelanjaan modern dan juga menimbulkan modernisasi
dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern. Preferensi prioritas faktor
internal, faktor eksternal, faktor bertahan ,dan daya tarik pusat perbelanjaan
modern sehubungan dengan perkembangan pasar tradisional tersebut
menyebabkan pasar tersebut mengalami bertahan, kehancuran, dan modernisasi.
Ketiganya ini dapat menyebabkan sebuah pasar tradisional dapat tetap
mempertahankan konsep dan fisik bangunannya sebagai pasar, modernisasi dari
pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern, dan menyebabkan suatu pasar
tradisional kearah kehancuran. Pasar yang tetap bertahan yaitu Pasar Turi, pasar
yang mengalami modernisasi yaitu Pasar Atum, dan pasar yang mengalami
kehancuran seperti Pasar Wonokromo. Selain itu dalam penelitian ini keberadaan
pengguna ruang komersial menentukan bertahannya sebuah pasar tradisional.
Metode penelitian yaitu, menggunakan deskriptif komparatif. Teknik analisa data
menggunakan riset deskriptif dan uji kendall dengan mengambil 50 responden
yaitu, para pengguna ruang komersial.
Tanggung Jawab Pemerintah
Kondisi pasar tradisional seyogianya harus terus didukung dan dikembangkan. Untuk itu, dalam hal ini pemerintah harusnya mengambil sikap pro (dalam artian mengutamakan kepentingan rakyat di samping kepentingan individu atau kelompok) terhadap rakyat, bukan sebaliknya mengutamakan PMA. Dengan demikian dapat menjaga stabilitas perekonomian rakyat sehingga tidak menjadi ancaman blunder terhadap diri sendiri. Sebab sebagai pemerintah, adalah yang paling berperan dalam menentukan nasib rakyatnya sesuai dengan konstitusi agung kita.
Rakyat tidak pernah akan mengharapkan dan menuntut pada pihak asing untuk menolong. Sebaliknya rakyat selalu menuntut dan berharap pada pemerintahnya sendiri sejauh itu masih mereka percaya. Dan memang itu menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya. Oleh karena itu, pemerintah jangan melukai arwah para founding father yang telah memperjuangkan hak-hak rakyat dari segala ketertindasan.
Ketegasan pemerintah dalam mempertimbangkan segala rayuan kapitalis menjadi keharusan mengingat ekonomi kerakyatan kita yang gencar-gencarnya ditumbuhkembangkan. Jangan menjadi bermuka dua, di satu sisi meningkatkan ekonomi rakyat sementara di sisi lain sangat senang dengan rayuan modal asing dengan kepentingan tertentu. Tentu hal ini merupakan sebuah restriksi yang sebaiknya jangan dilakukan penentu kebijakan. Fokus dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan merupakan sebuah terobosan yang amat bijaksana dan lebih bermuatan lokal.
Selain itu, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat menentukan masa depan rakyatnya sendiri. Hal ini sangat urgen dalam kajian kebijakan yang hendak diturunkan sehingga seminimal mungkin tidak merugikan masyarakat. Maka tanggung jawab pemerintah untuk itu adalah menjadi PR untuk menanggulangi tuntutan warga rakyatnya untuk hidup. Sehingga siapa pun pemerintahnya haruslah menunjukkan kerendahan hati untuk melayani rakyatnya dengan tulus dan memperjuangkan hak-hak rakyatnya.
Bukan tidak mungkin bila suatu saat para pedagang akan berjualan langsung di gedung-gedung pemerintah apabila mereka telah kehilangan mata pencahariannya. Maka mempertaruhkan reputasi dalam tanggung jawab penuh mutlak dipegang. Apa pun jenis kebijakan yang dilakukan pemerintah kesemuanya itu adalah tanggung jawab mereka. Inilah wibawa yang harus dijaga. Jadi, rakyat dalam hal ini tidak menginginkan konstelasi antara penguasa-pengusaha menindas mereka.




Friday, April 9, 2010

LAPORAN AKHIR MINGGU 2, 2KA12

LAPORAN AKHIR
LA1:
OUTPUT :
LA2:
OUTPUTNYA:
LA4:
OUTPUTNYA :

Monday, April 5, 2010

differents between spoof text and recount text.

Recount texy is :
Definition of Recount
Recount is a text which retells events or experiences in the past. Its purpose is either to inform or to entertain the audience. There is no complication among the participants and that differentiates from narrative

Generic Structure of Recount
1. Orientation: Introducing the participants, place and time
2. Events: Describing series of event that happened in the past
3. Reorientation: It is optional. Stating personal comment of the writer to the story

Language Feature of Recount
• Introducing personal participant; I, my group, etc
• Using chronological connection; then, first, etc
• Using linking verb; was, were, saw, heard, etc
• Using action verb; look, go, change, etc
• Using simple past tense


Spoof Text is :
Definition and Social Function of Spoof
Spoof is a text which tells factual story, happened in the past time with unpredictable and funny ending. Its social function is to entertain and share the story.

Generic Structure of Spoof
1. Orientation
2. Events
3. Twist

Language Feature of Spoof
1. Focusing on people, animals or certain things
2. Using action verb; ate, ran, etc
3. Using adverb of time and place
4. Told in chronological order


Reading spoof and recount text will arouse the convenience. Both spoof and recount genre explore the informative fact for the past experience. In literary term, experience can be factual or imaginative, objective or subjective. Both spoof and recount focus on series of event which happened.
However for functional view, recount text emphasizes in detailed information of the events. It reveals the series of events in chronological order based on time or place. In the other hand, spoof text tends to project the amusement of reading. Spoof text uses tricky plot to drive readers to certain view and sooner brings the reader to the opposite point. This trick will result amusement of reading.
Clearly the different flow plots used by spoof and recount are seen at the applied generic structure. For the first stages, both spoof and recount have similarity. Both introduce the participants of the story and, orientate the main event and set the time and place. After that both spoof and recount text expose the following events in detail. The last phase is what makes them different. Recount text will summarize the introduction and closed with the writer's subjective feeling concerning the events. Meanwhile spoof text will end the story with what we call TWIST. It is the unpredictable thing. Reader has expected certain point in the ending on the contrary hand the story itself moves to another unexpected ending.


sumber : understandingtext.blogspot.com

any kind of QUOTES

# some people are too busy dreaming till they forget to try to make it true.
# pain is a mentor. Realization is lesson. But, how canit be applied, when you still love the person?
# lend a helping hand to a men that dont got it, when he got it, he’ll lend you two
# friendship is one of many forms of love, thats why friendship sometimes change into real love.
# womens are like the police, they can have all the evidences in the world, but they still want the confession.
# if God had wanted your yesterday to be perfect, he doesnt need to create today
# losing yourself in the process of loving someone is the most painfull thing

Karakter Pemain PRISON BREAK ALL SEASON

Berikut ini adalah beberapa karakter utama dalam serial Prison Break. Untuk daftar lengkapnya dapat dilihat di Daftar karakter Prison Break. Dari tokoh-tokoh ini, hanya dua karakter protagonis, Lincoln Burrows dan Michael Scofield, yang muncul di setiap episode selama 4 season.

* Wentworth Miller sebagai Michael Scofield (Season 1–4): Michael adalah adik Lincoln yang bekerja sebagai insinyur sebelum mendedikasikan seluruh waktunya untuk membebaskan Lincoln. Michael membuat rencana matang untuk melarikan diri bersama kakakknya dari penjara Fox River. Satu minggu sebelum produksi dimulai, Miller melakukan audisi untuk peran ini dan membuat Scheuring terkesan; ia ditunjuk untuk memerankan Michael Scofield pada hari berikutnya.[3]
* Dominic Purcell sebagai Lincoln Burrows (Season 1–4): Lincoln dijebak untuk pembunuhan Terence Steadman, adik wakil presiden Amerika kala itu. Purcell terpilih tiga hari sebelum produksi. [3] Purcell melakukan audisi ketika ia masih menjalankan peran sebagai Tommy Ravetto dalam serial North Shore. Sejak berperan dalam serial John Doe, Purcell telah memiliki hubungan baik dengan Fox. Meski demikian, saat ia melakukan audisi untuk episode pertama, Scheuring tidak terkesan karena potongan rambut dan warna kulit Purcell yang gelap. Namun, akting Purcell akhirnya mengantarkan ia mendapatkan peran ini. Purcell tiba di lokasi pada hari pertama syuting dengan kepala plontos, yang mengejutkan Scheuring karena kemiripan antara dua orang pemeran utama serial ini.[4]
* Robin Tunney sebagai Veronica Donovan (Season 1–2): Veronica adalah pengacara yang juga teman masa kecil Michael dan Lincoln yang membantu kakak beradik ini mengungkapkan konspirasi dalam kasus Lincoln.
* Marshall Allman sebagai Lincoln "L. J." Burrows Jr. (Season 1–4): L. J. adalah putra Lincoln yang telah beranjak remaja dan sangat terpengaruh akan hukuman mati yang menimpa ayahnya. Ia terpaksa bersembunyi setelah menjadi target orang-orang yang menginginkan kematian Lincoln.
* Amaury Nolasco sebagai Fernando Sucre (Season 1–4): Sucre menjalin persahabatan dengan Michael sejak mereka menjadi teman satu sel di penjara Fox River. Cerita dari karakter ini memfokuskan pada keinginannya untuk bersatu lagi dengan kekasihnya, Maricruz. Ketika menerima naskah untuk episode pilot, yang pertama terlintas dalam pikiran Nolasco adalah ini merupakan "salah satu episode pilot gagal yang tidak diinginkan oleh stasiun televisi" karena hampir semua episode pilot untuk serial lain sudah mulai diproduksi pada saat itu. Mengakui bahwa ia tidak suka membaca, Nolasco terkesan karena ternyata ceritanya tidak mudah ditebak. Setelah audisi terakhirnya, Paul Scheuring mengatakan bahwa ia adalah pilihan utama dan akhirnya mendapatkan peran ini.[5]
* Robert Knepper sebagai Theodore "T-Bag" Bagwell (Season 1–4): T-Bag muncul di semua season sebagai psikopat yang sadis, kasar dan manipulatif. T-Bag tidak akan berhenti sampai mendapatkan apa yang ia inginkan dan tidak segan melakukan apa saja pada mereka yang menghalanginya.
* Peter Stormare sebagai John Abruzzi (Season 1-2): Perannya sebagai bos mafia Chicago, Abruzzi menjadi figur yang disegani di penjara Fox River. Ia setuju menyediakan pesawat untuk pelarian Michael asalkan Michael memberitahukan lokasi saksi mata kejahatannya, Otto Fibonacci. Ia muncul di paruh pertama season 1 dan muncul beberapa kali di akhir season dan awal season 2.
* Rockmond Dunbar sebagai Benjamin Miles "C-Note" Franklin (Season 1–2, 4): Demi menemui keluarganya, C-Note memeras Michael di Fox River agar bisa bergabung dengan tim yang hendak melarikan diri.
* Wade Williams sebagai Brad Bellick (Season 1–4): Muncul di semua season, Bellick pada awalnya adalah pimpinan penjaga penjara Fox River. Setelah membaca naskah episode pilot, Williams sebenarnya tidak ingin memerankan Bellick karena karaternya "kejam dan keji". Apalagi ia adalah ayah dari anak yang berumur empat tahun. Namun, manajernya membujuk Williams untuk ikut audisi dan akhirnya ia pun mendapatkan peran sebagai Bellick.[5]
* Sarah Wayne Callies sebagai Sara Tancredi (Season 1–2, 4): Sara adalah dokter yang bekerja di penjara Fox River dan putri dari Gubernur Frank Tancredi, yang berhubungan dengan orang-orang yang menjebak Lincoln. Sara jatuh cinta pada Michael dan membantu pelariannya. Callies adalah aktris pertama yang dilhat produser pada audisi untuk peran Sara Tancredi dan juga menjadi pemeran pertama yang terpilih dalam jajaran kasting.[3][6]
* Paul Adelstein sebagai Paul Kellerman (Season 1–2, 4): Kellerman pada awalnya adalah agen rahasia yang bekerja untuk Wakil Presiden dan tugasnya adalah memastikan bahwa eksekusi Lincoln Burrows berjalan lancar. Kemudian, karakternya berubah dari musuh dan menjadi sekutu bagi Michael dan Lincoln.
* William Fichtner sebagai Alexander Mahone (Season 2–4): Sebagai agen FBI, tugas Mahone adalah menemukan para pelarian. Secara intelektual, Mahone sangat mirip dengan Michael dan latar belakangnya mulai terkuak seiring berjalannya serial ini. Di season ketiga Mahone dipenjara di Sona dengan Michael dan terus menjadi sekutunya sampai season terakhir.
* Chris Vance sebagai James Whistler (Season 3-4): Whistler dipenjara di Sona karena membunuh putra Walikota. Ia menjadi salah satu karakter utama di season tiga dan muncul di awal season empat.
* Robert Wisdom sebagai Norman "Lechero" St. John (Season 3): Muncul sebagai salah satu karakter utama di season 3, Lechero adalah narapidana yang menguasai Sona dan seorang gembong narkoba Panama.
* Danay Garcia sebagai Sofia Lugo (Season 3-4): Sofia pada awal season 3 adalah kekasih Whistler. Hubungannya dengan Lincoln mulai terlihat pada paruh akhir season 3. Dan pada awal season 4 ia mulai berkencan dengan Lincoln Burrows.
* Jodi Lyn O'Keefe sebagai Gretchen Morgan (Season 3–4): Mulanya ia adalah "Susan B. Anthony". Gretchen adalah agen Company yang ditugaskan untuk membebaskan James Whistler.
* Michael Rapaport sebagai Donald Self (Season 4): Muncul di season 4, Self adalah Agen Keamanan Negara yang membentuk tim untuk menghancurkan Company.

Sinopsis PRISON BREAAAK :)

Season 1

Season pertama menceritakan tentang pembebasan Lincoln Burrows (Dominic Purcell), yang menghadapi hukuman mati dengan tuduhan membunuh Terrence Steadman (Jeff Perry), saudara kandung wakil presiden Amerika. Lincoln ditahan di penjara Fox River State sembari menunggu eksekusinya. Adik Lincoln, seorang insinyur jenius, Michael Scofield (Wentworth Miller), percaya bahwa Lincoln tidak bersalah dan membuat sebuah rencana pelarian. Unutk mendapatkan akses penuh ke penjara Fox Riverm Michael melakukan perampokan dan membiarkan dirinya tertangkap. Di Fox River, Michael berteman dengan dokter penjara Sara Tancredi (Sarah Wayne Callies) dan berpura-pura mengidap diabetes tipe 1 supaya ia mendapatkan akses harian ke klinik. Perjuangan Linc dan Michael juga dibantu oleh sahabat mereka Veronica Donovan (Robin Tunney), seorang pengacara yang menyelidiki konspirasi apa yang menjebloskan Linc ke dalam penjara. Namun, sepak terjang mereka selalu dibayangi agen The Company. Company adalah organisasi yang menjebak Lincoln, dan mereka melakukan ini karena ayah Lincoln, Aldo Burrows, yang dulunya bekerja untuk Company. Lincoln dan Michael, bersama enam narapidana lainnya, Fernando Sucre (Amaury Nolasco), Theodore "T-Bag" Bagwell (Robert Knepper), Benjamin Miles "C-Note" Franklin (Rockmond Dunbar), David "Tweener" Apolskis (Lane Garrison), John Abruzzi (Peter Stormare), and Charles "Haywire" Patoshik (Silas Weir Mitchell), yang kemudian dikenal dengan sebutan Fox River Eight, berhasil melarikan diri dari Fox River di episode akhir season 1.
[sunting] Season 2
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Prison Break (season 2)

Season kedua bermula delapan jam sejak pelarian. Fox River Eight berpisah dan memulai perjalanan masing-masing dengan pihak berwajib yang terus membayangi mereka. Brad Bellick (Wade Williams) dipecat dari Fox River dan mengejar mereka untuk mendapatkan hadiah uang. Beberapa narapidana bertemu kembali untuk mendapatkan sejumlah besar uang hasil rampokan narapidana lain yang dikubur di suatu tempat. Agen Federal Alexander Mahone (William Fichtner) diberi tugas untuk melacak dan menangkap kedelapan narapidana, namun ternyata ia juga bekerja untuk Company, yang menginginkan kedelapan orang tersebut mati. Ketika Sara mendapati ayahnya, Gubernur Frank Tancredi, meninggal, ia bertemu Michael, dan tetap bersama mereka sementara Michael dan Lincoln berusaha membuktikan keterlibatan sang Presiden dengan Company. Untuk memastikan keselamatan kakak-beradik itu, Sara membiarkan dirinya tertangkap dan menghadapi persidangan. Dalam persidangan tersebut, kesaksian mantan agen rahasia Paul Kellerman (Paul Adelstein)-yang tadinya bekerja untuk sang Presiden (yang dikontrol Company)- membebaskan Lincoln dan Sara. Beberapa dari Fox River Eight terbunuh atau tertangkap, tetapi Linc dan Michael berhasil sampai ke Panama. Namun kemudian Michael, T-Bag, Mahone, dan Bellick ditangkap pihak berwajib Panama dan dipenjara di Sona.
[sunting] Season 3
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Prison Break (season 3)

Season ketiga bercerita tentang Michael di Sona dan Lincoln yang ada di luar, yaitu di Panama. Sona dalah penjara yang dikuasai oleh narapidana dan dijaga hanya dari luar sejak kerusuhan yang terjadi setahun sebelumnya. Lincoln segera dikontak oleh Susan alias Gretchen Morgan (agen Company yang bertanggung jawab atas kegiatan di Panama) yang menculik anaknya LJ (Marshall Allman) dan Sara Tancredi (Sarah Wayne Callies), wanita yang dicintai Michael. Gretchen mengatakan pada Lincoln bahwa Company menginginkan Scofield membebaskan James Whistler (Chris Vance) dari Sona. Episode selanjutnya mengisahkan tentang bagaimana Michael dan Whistler mencoba membuat rencana pelarian di bawah tekanan penjara yang sangat berbeda dari Fox River. sementara itu Lincoln juga berusaha membuat kesepakatan dengan Gretchen Morgan (Jodi Lyn O'Keefe). Sucre mendapatkan pekerjaan di Sona untuk membantu Michael dalam menjalankan rencana pelariannya. Ketika Lincoln berusaha membebaskan Sara dan LJ, Gretchen mengirimkan potongan kepala Sara sebagai peringatan. Di akhir season, Michael dan Whistler berhasil keluar bersama Mahone, an narapidana lain McGrady tertinggal, juga T-Bag dan Bellick. Identitas Sucre terungkap oleh salah satu penjaga penjara dan ia dipenjara di Sona sesaat setelah pelarian Michael. LJ dan Sofia (yang ditangkap sebagai jaminan) ditukar untuk Whistler, dan Michael hendak membalas dendam atas kematian Sara.
[sunting] Season 4
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Prison Break (season 4)

Plot utama season keempat adalah tentang tim yang direkrut oleh Agen Keamanan Nasional (Homeland Security), Don Self (Michael Rapaport) untuk mendapatkan Scylla. Meski pada awalnya tim tersebut yakin bahwa Scylla adalah "buku hitam" Company, kemudian terungkap bahwa Scylla memuat informasi tentang sumber energi yang dapat diperbaharui. Paruh pertama season keempat, tim ini berhasil mendapatkan kartu untuk mengakses Scylla dan menerobos ke markas Company. Sara teryata masih hidup, Bellick terbunuh dan Self ternyata agen ganda dan menjual Scylla ke penawar tertinggi. Meski enggan, Lincoln memutuskan untuk membantu Company untuk mendapatkan Scylla kembali, sementara Michael didiagnosis menderita semacam kanker otak. Ia dirawat dan dioperasi oleh Company. Kemudian ia mengetahui bahwa ibunya, Christina, masih hidup dan menjadi agen Company, yang juga memburu Scylla untuk menjualnya ke penawar tertinggi. Season ini berakhir dengan diserahkannya Scylla ke pihak berwenang, Jenderal Krantz dan Company dijatuhkan, Christina terbunuh, dan nama mereka semua dibersihkan. Dalam dua episode terakhir, yang menceritakan apa yang terjadi selama empat tahun berselang yang ada di episode terakhir, menjelaskan bagaimana Sara ditahan di penjara Miami dan bagaimana Michael berusaha membebaskan Sara sebelum suruhan Jenderal Krantz (yang melibatkan T-Bag dan Gretchen) membunuhnya.