Semakin hari perkembangan dibidang teknologi dan robotika terus terjadi dan tiada habisnya. Manusia terus melakukan inovasi guna terciptanya penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan tidak terkecuali dalam ciptaan berupa robot. Berbagai konsep robot terus muncul melalui ide-ide briliant yang coba diwujudkan oleh para pakar dibidangnya. Bahkan tidak jarang konsep konsep tersebut berhasil dikonversi menjadi sebuah robot yang mungkin saja lebih canggih dibanding konsep awalnya.
Saat ini saya mencoba untuk berimajinasi membuat konsep robot yang saya inginkan. Dalam angan-angan yang muncul, saya ingin mencipta sebuah robot berbentuk tas dimana robot ini memiliki banyak fungsi serta bisa bertransformasi menjadi bentuk lain selain tas. Robot tas ini juga diharapkan tidak mengurangi kenyamanan pengguna tas tersebut.
AUTOBAG, seperti itu saya menyebut robot ini. Autobag berbentuk seperti tas gendong yang dapat dibawa dengan munah seperti tas lainya. Autobag memiliki fungsi tablet PC. Kenapa saya memilih tablet PC? ini dikarenakan tablet PC sangat efisien dan tidak memakan banyak ruang sehingga memberikan kenyamanan dan fleksebilitas dari autobag ini. Selain itu dibagian atasnya terdapat ruang kecil yang didalamya terdapat benda yang dapat berubah menjadi penutup seperti payung yang dapat dimanfaatkan pengguna dikala panas maupun hujan. Autobag ini juga memiliki pemutar musik dimana untuk mengaktifkan musik ini hanya diperlukan dengan mengucap suatu kata kunci yang di set oleh pemilik tas. Selain itu dengan menggunakan sensor suara robot ini dapat menjalankan perintah sesuai apa yang diinginkan.
WHAT TIME IS IT? (JAKARTA)
Labels
Thursday, October 14, 2010
Monday, October 4, 2010
Cerita Kesukaan
Dulu sewaktu kecil, sekitar berumur 8 atau 9 tahun, Orang tua saya mengajak saya ke salah satu toko buku besar didaerah jakarta selatan. untuk memupuk hobi membaca kata mereka. Mereka mengizinkan saya memilih dan membeli buku apa saja yang saya suka dengan syarat harus diambil dari Blok Buku Cerita Anak. Dengan rasa senang saya memilih daerah komik untuk mencari novel Doraemon yg saat itu memang menjadi favorit anak anak seumur saya. Namun Ayah saya bilang, " Coba novel dong biar imajinasinya bertambah, seru lho de" . Mendengar pernyataan itu saya berjalan kearan Ceruta Anak, dan saya menemuka novel menarik berjudul PASUKAN MAU TAHU - ENYD BLYTON. Setelah membaca sinopsis cerita yg mengisahkan 5 anak seumurku, Frederick Troteville (Fatty), Lawrence Daykin (Larry), Margareth Daykin (Daisy), Philip Hilton (Pip), Elizabeth Hilton (Beth) mengalami petualangan petualangan menarik.Mereka berlima plus satu anjing Fatty yang namanya Buster, punya musuh abadi, polisi desa yang ngesok kuasa, namanya Pak Goon, julukannya Si Ayo Pergi... konyol banget deh cerita2 di serial ini. Anak2 ini, selain Fatty emang dah temenan lama, trus Fatty tuh termasuk warga baru di desa itu. Awalnya si Fatty ini gak gitu disukai anak2 gara2 dia ngesok, sok jago, sok pinter, meskipun emang pinter... Hehe... tapi gayanya yang sok dewasa dan seneng melebih lebihkan itu yang kadang bikin jengkel anak lain. Tapi toh akhirnya mereka bertemen, bahkan yang awalnya si Larry yang jadi Pemimpin, akhirnya malah Fatty ini yang ditunjuk menggantikan Larry, karena dianggap memang lebih cerdas, ahli mengambil kesimpulan dari satu kejadian, dan jago banget nyamar.
Cerita biasanya dibuka dengan anak2 mo liburan panjang, beberapa dari mereka sekolah di asrama, jadi kalo liburan kayak gini lah baru mereka bisa ngumpul. Ntar biasanya yang dateng belakangan si Fatty ini, anak2 lain rame2 jemput Fatty di stasiun, konyolnya, kadang2 mereka salah ngikutin orang karena menganggap orang itu Fatty yang lagi nyamar buat ngecoh mereka. Kalo Fatty lagi nyamar memang bisa ngecoh sapa aja, terutama Pak Goon, dan kalo Pak Goon dah tertipu, ceritanya bisa bener2 menggelikan.
Ada tokoh lain yang cukup sering muncul di serial ini, yang satu namanya Ern, anak ini gak gitu cerdas, tapi bener2 teman yang luar biasa bagi Pasukan Mau Tahu. Loyalitasnya patut diacungi jempol, padahal dia ponakannya Pak Goon yang jadi musuh mereka. Si Ern ini hobi banget bikin pantun yang macet di tengah jalan, dan biasanya diterusin ma Fatty dengan kelanjutan pantun yang super kocak. Salut buat yang nerjemahin buku2 ini, kok bisa nyari kata2 dalam bahasa Indonesia, dengan irama pantun, tapi konyolnya tetep terbaca, dan sejalan dengan isi cerita. Tokoh kedua adalah Inspektur Jenks (entah pangkat di buku terakhirnya jadi apa, karena di buku ke berapa gitu, si Bapak ini naek pangkat jadi Inspektur Kepala). Tokoh polisi yang satu ini atasannya Pak Goon, dan berteman baik ma anak2, sampai Pak Goonnya jengkel setengah mati. Anak2 juga menyukai si Inspektur karena sifatnya emang bersahabat, tegas, dan pintar, gak kayak Pak Goon. Hehehe.. Kadang heran juga, kalo emang oon dan temperamental kayak gitu kok ya bisa jadi petugas penjaga masyarakat, kalo di Indonesia dibikin cerita dengan tokoh polisi seperti Pak Goon yang begitu dihina dina, kira2 kena protes gak ya, kan menurunkan citra satu organisasi???
Apa lagi yang belum diceritain ya??? O..iya, kalo ditanya, ada gak adegan makan yang menggiurkan khas Enid Blyton??? Jawabnya, tentu aja donk.. Hehehe, meskipun gak sebanyak di Lima Sekawan, tapi jadilah untuk mengenyangkan perut lewat tulisan. Biasanya adegan makan ada di gudang kebun Fatty, tempat mereka biasa bertemu dan membahas kasus2 yang sedang dihadapi. Atau pas jamuan teh di rumah mereka secara bergiliran. Ato pas lagi menyelidik ke satu tempat, biasanya mereka mampir ke kios yang menjual kue2, es krim, ato roti2 hangat yang mengunggah selera.. Hmmmm....
Sekarang aku punya beberapa seri, tapi gak tau aslinya ada berapa judul untuk serial ini. Sejak saat itu aku suka membeli buku ini, namun sampai aku kelas 4 sd. Toko buku itu udah gak mencetak buku Enid Blyton dengan judul Pasukan Mau Tahu. Sampai sekarang pun saya masih berusaha melengkapi kelengkapan novel tersebut.
Cerita biasanya dibuka dengan anak2 mo liburan panjang, beberapa dari mereka sekolah di asrama, jadi kalo liburan kayak gini lah baru mereka bisa ngumpul. Ntar biasanya yang dateng belakangan si Fatty ini, anak2 lain rame2 jemput Fatty di stasiun, konyolnya, kadang2 mereka salah ngikutin orang karena menganggap orang itu Fatty yang lagi nyamar buat ngecoh mereka. Kalo Fatty lagi nyamar memang bisa ngecoh sapa aja, terutama Pak Goon, dan kalo Pak Goon dah tertipu, ceritanya bisa bener2 menggelikan.
Ada tokoh lain yang cukup sering muncul di serial ini, yang satu namanya Ern, anak ini gak gitu cerdas, tapi bener2 teman yang luar biasa bagi Pasukan Mau Tahu. Loyalitasnya patut diacungi jempol, padahal dia ponakannya Pak Goon yang jadi musuh mereka. Si Ern ini hobi banget bikin pantun yang macet di tengah jalan, dan biasanya diterusin ma Fatty dengan kelanjutan pantun yang super kocak. Salut buat yang nerjemahin buku2 ini, kok bisa nyari kata2 dalam bahasa Indonesia, dengan irama pantun, tapi konyolnya tetep terbaca, dan sejalan dengan isi cerita. Tokoh kedua adalah Inspektur Jenks (entah pangkat di buku terakhirnya jadi apa, karena di buku ke berapa gitu, si Bapak ini naek pangkat jadi Inspektur Kepala). Tokoh polisi yang satu ini atasannya Pak Goon, dan berteman baik ma anak2, sampai Pak Goonnya jengkel setengah mati. Anak2 juga menyukai si Inspektur karena sifatnya emang bersahabat, tegas, dan pintar, gak kayak Pak Goon. Hehehe.. Kadang heran juga, kalo emang oon dan temperamental kayak gitu kok ya bisa jadi petugas penjaga masyarakat, kalo di Indonesia dibikin cerita dengan tokoh polisi seperti Pak Goon yang begitu dihina dina, kira2 kena protes gak ya, kan menurunkan citra satu organisasi???
Apa lagi yang belum diceritain ya??? O..iya, kalo ditanya, ada gak adegan makan yang menggiurkan khas Enid Blyton??? Jawabnya, tentu aja donk.. Hehehe, meskipun gak sebanyak di Lima Sekawan, tapi jadilah untuk mengenyangkan perut lewat tulisan. Biasanya adegan makan ada di gudang kebun Fatty, tempat mereka biasa bertemu dan membahas kasus2 yang sedang dihadapi. Atau pas jamuan teh di rumah mereka secara bergiliran. Ato pas lagi menyelidik ke satu tempat, biasanya mereka mampir ke kios yang menjual kue2, es krim, ato roti2 hangat yang mengunggah selera.. Hmmmm....
Sekarang aku punya beberapa seri, tapi gak tau aslinya ada berapa judul untuk serial ini. Sejak saat itu aku suka membeli buku ini, namun sampai aku kelas 4 sd. Toko buku itu udah gak mencetak buku Enid Blyton dengan judul Pasukan Mau Tahu. Sampai sekarang pun saya masih berusaha melengkapi kelengkapan novel tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)